7 Dosa Mematikan

7 Dosa Mematikan

Mammon (Ketamakan)

Mammon adalah iblis yang mewakili ketamakan dan merupakan penggambaran dari kekayaan, keserakahan, dan ketidakadilan. Di neraka, Mammon akan memperbudak manusia yang rakus pada uang, senang menipu, sering merugikan orang lain, pelit, dan serakah atas kekayaannya.

Berikut ketujuh iblis yang menguasai ketujuh dosa besar, di antaranya:

Belphegor (Kemalasan)

Belphegor menjadi iblis yang mewakili dosa kemalasan dan memiliki dua penggambaran yang berbeda. Pertama, Belphegor digambarkan sebagai wanita muda yang cantik saat di dunia dan yang kedua digambarkan sebagai iblis berjenggot yang mempunyai tanduk dan kuku tajam.

Dalam beberapa tradisi, Belphegor dulunya adalah malaikat agung bernama Bola-Peor. Akan tetapi saat Lucifer memberontak, dia tidak mendukung pemberontak dan tidak mendukung malaikat. Alhasil, dia dianggap sebagai pembelot kemudian dibuang ke neraka.

Belphegor terkenal akan kelicikannya. Dia akan membuat manusia berusaha mendapatkan kekayaan dengan cara yang licik, seperti menipu atau korupsi.

Demikian pembahasan tentang 7 dosa besar dan juga iblis yang mewakili 7 dosa besar. Semoga semua pembahasan di atas bisa menambah wawasan kamu. Jika ingin mencari berbagai macam wawasan melalui buku, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana Putra

7 Dosa Besar – Dosa adalah tindakan menyimpang dari hukum dan kehendak Allah. Dalam Alkitab banyak sekali terminologi dosa, seperti dosa hati, dosa pikiran, dosa mulut, hingga dosa perbuatan. Anehnya, manusia seringkali melakukan dosa-dosa ini dalam kehidupan sehari-hari.

Para Bapa gereja pun mengklasifikasikan dosa dalam Alkitab ke dalam dua jenis, yaitu dosa ringan dan juga dosa mematikan. “The Seven Deadly Sins” atau 7 dosa besar yang mematikan merupakan konsep yang dipakai oleh gereja sejak dulu untuk mengajarkan tentang dosa kepada para jemaat. Nah, apa saja yang termasuk ke dalam The Seven Deadly Sins ini?

Sebenarnya, Alkitab tidak secara langsung menyebutkan tentang 7 dosa besar, akan tetapi konsep ini sudah dikenal sejak lama. Berawal dari abad keempat, ketika Evagrius Ponticus seorang biarawan Kristen menuliskan gagasan Delapan Pikiran Jahat yang terdiri dari kesombongan, nafsu, kemarahan, keserakahan, kesedihan, kemalasan, kerakusan dan kebanggaan.

Ponticus menulis gagasan tersebut hanya untuk para biarawan lain dan tidak untuk khalayak umum. Dalam tulisannya, dia menjelaskan bagaimana kedelapan pemikiran tersebut dapat mengganggu latihan spiritual mereka.

Selanjutnya, John Cassian salah satu murid Ponticus membawa ide dan gagasan ini ke gereja barat, di sinilah pemikiran Ponticus diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Latin.

Pada abad keenam, gagasan Ponticus diatur kembali oleh St. Gregorius Agung yang nantinya menjadi Paus Gregorius I. Dalam prosesnya, gagasan tersebut diubah dengan menghilangkan sifat kemalasan dan menambahkan iri hati.

Dia juga menggambarkan kesombongan sebagai “penguasa” dari tujuh kejahatan lainnya. Pada abad ke-13, seorang teolog bernama Thomas Aquinas merevisi gagasan tersebut dalam Summa Theologica (Ringkasan Teologi).

Dalam daftarnya, Aquinas kembali memasukkan “kemalasan” dan menghapus “kesedihan”. Selain itu, dia juga menggambarkan sifat kesombongan secara terpisah serta menjadikannya sebagai penguasa tertinggi dari tujuh dosa besar manusia.

Akhirnya, lahirlah konsep tujuh dosa besar yang kita kenal sekarang ini yang terdiri dari Kesombongan, Ketamakan, Kemarahan atau Kemurkaan, Iri hati atau Kedengkian, Hawa Nafsu atau Percabulan, Kerakusan dan Kemalasan atau Kelambanan.

Pada dasarnya, tujuh dosa besar ini bukanlah dosa yang mematikan secara harfiah atau langsung membuat manusia yang melakukannya meninggal dunia. Namun ketujuh dosa tersebut bisa melahirkan dosa lain yang lebih serius dan berlawanan dengan “Seven Virtues of Catholicisme” atau Tujuh Kebaikan Katolik.

Seven Virtues of Catholicisme adalah ajaran Katolik lain yang terdiri dari Humility (kerendahan hati), Chastity (kesucian), Liberality (kemurahan hati), Temperance (kesederhanaan), Patience (kesabaran), Diligence (kerajinan), dan Kindness (kebaikan).

Misalnya begini, ketika Grameds dikuasai oleh ketamakan kamu bisa melakukan apa saja untuk memuaskan nafsu tersebut. Seperti mencuri bahkan membunuh demi mendapatkan apa yang kamu inginkan. Jadi ketamakan adalah penyebab utama kamu melakukan kejahatan lainnya.

Beelzebub (Kerakusan)

Beelzebub merupakan nama dari iblis yang mewakili dosa kerakusan. Dia dikenal juga sebagai “Lord of Flies” karena memiliki kemampuan untuk terbang. Dia bertugas mengajak manusia untuk menjadi rakus, banyak makan, dan pilih-pilih makanan.

Beelzebub seringkali disangkutpautkan dengan Lucifer karena dia merupakan iblis yang kekejaman hampir sama dengan Lucifer.

Belphegor (Kemalasan)

Belphegor menjadi iblis yang mewakili dosa kemalasan dan memiliki dua penggambaran yang berbeda. Pertama, Belphegor digambarkan sebagai wanita muda yang cantik saat di dunia dan yang kedua digambarkan sebagai iblis berjenggot yang mempunyai tanduk dan kuku tajam.

Dalam beberapa tradisi, Belphegor dulunya adalah malaikat agung bernama Bola-Peor. Akan tetapi saat Lucifer memberontak, dia tidak mendukung pemberontak dan tidak mendukung malaikat. Alhasil, dia dianggap sebagai pembelot kemudian dibuang ke neraka.

Belphegor terkenal akan kelicikannya. Dia akan membuat manusia berusaha mendapatkan kekayaan dengan cara yang licik, seperti menipu atau korupsi.

Demikian pembahasan tentang 7 dosa besar dan juga iblis yang mewakili 7 dosa besar. Semoga semua pembahasan di atas bisa menambah wawasan kamu. Jika ingin mencari berbagai macam wawasan melalui buku, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana Putra

7 Dosa Besar – Dosa adalah tindakan menyimpang dari hukum dan kehendak Allah. Dalam Alkitab banyak sekali terminologi dosa, seperti dosa hati, dosa pikiran, dosa mulut, hingga dosa perbuatan. Anehnya, manusia seringkali melakukan dosa-dosa ini dalam kehidupan sehari-hari.

Para Bapa gereja pun mengklasifikasikan dosa dalam Alkitab ke dalam dua jenis, yaitu dosa ringan dan juga dosa mematikan. “The Seven Deadly Sins” atau 7 dosa besar yang mematikan merupakan konsep yang dipakai oleh gereja sejak dulu untuk mengajarkan tentang dosa kepada para jemaat. Nah, apa saja yang termasuk ke dalam The Seven Deadly Sins ini?

Sebenarnya, Alkitab tidak secara langsung menyebutkan tentang 7 dosa besar, akan tetapi konsep ini sudah dikenal sejak lama. Berawal dari abad keempat, ketika Evagrius Ponticus seorang biarawan Kristen menuliskan gagasan Delapan Pikiran Jahat yang terdiri dari kesombongan, nafsu, kemarahan, keserakahan, kesedihan, kemalasan, kerakusan dan kebanggaan.

Ponticus menulis gagasan tersebut hanya untuk para biarawan lain dan tidak untuk khalayak umum. Dalam tulisannya, dia menjelaskan bagaimana kedelapan pemikiran tersebut dapat mengganggu latihan spiritual mereka.

Selanjutnya, John Cassian salah satu murid Ponticus membawa ide dan gagasan ini ke gereja barat, di sinilah pemikiran Ponticus diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Latin.

Pada abad keenam, gagasan Ponticus diatur kembali oleh St. Gregorius Agung yang nantinya menjadi Paus Gregorius I. Dalam prosesnya, gagasan tersebut diubah dengan menghilangkan sifat kemalasan dan menambahkan iri hati.

Dia juga menggambarkan kesombongan sebagai “penguasa” dari tujuh kejahatan lainnya. Pada abad ke-13, seorang teolog bernama Thomas Aquinas merevisi gagasan tersebut dalam Summa Theologica (Ringkasan Teologi).

Dalam daftarnya, Aquinas kembali memasukkan “kemalasan” dan menghapus “kesedihan”. Selain itu, dia juga menggambarkan sifat kesombongan secara terpisah serta menjadikannya sebagai penguasa tertinggi dari tujuh dosa besar manusia.

Akhirnya, lahirlah konsep tujuh dosa besar yang kita kenal sekarang ini yang terdiri dari Kesombongan, Ketamakan, Kemarahan atau Kemurkaan, Iri hati atau Kedengkian, Hawa Nafsu atau Percabulan, Kerakusan dan Kemalasan atau Kelambanan.

Pada dasarnya, tujuh dosa besar ini bukanlah dosa yang mematikan secara harfiah atau langsung membuat manusia yang melakukannya meninggal dunia. Namun ketujuh dosa tersebut bisa melahirkan dosa lain yang lebih serius dan berlawanan dengan “Seven Virtues of Catholicisme” atau Tujuh Kebaikan Katolik.

Seven Virtues of Catholicisme adalah ajaran Katolik lain yang terdiri dari Humility (kerendahan hati), Chastity (kesucian), Liberality (kemurahan hati), Temperance (kesederhanaan), Patience (kesabaran), Diligence (kerajinan), dan Kindness (kebaikan).

Misalnya begini, ketika Grameds dikuasai oleh ketamakan kamu bisa melakukan apa saja untuk memuaskan nafsu tersebut. Seperti mencuri bahkan membunuh demi mendapatkan apa yang kamu inginkan. Jadi ketamakan adalah penyebab utama kamu melakukan kejahatan lainnya.

Satan/Amon (Murka/Amarah)

Satan atau Amon adalah malaikat jatuh yang menjadi perwujudan dari murka dan amarah. Satan digambarkan sebagai sosok yang menyedihkan sekaligus menjijikan. Dia bertugas untuk memunculkan kemarahan yang memicu dosa lainnya kepada manusia. Contoh perbuatan yang muncul akibat pengaruh Satan adalah membunuh orang lain dan juga bunuh diri.

Asmodeus merupakan iblis yang mewakili nafsu dan bertugas memutar hasrat seksual manusia. Setiap manusia yang terjebak ke dalam godaan Asmodeus akan dihukum di neraka tingkat kedua untuk selamanya.

Asmodeus juga menjadi raja neraka yang memiliki bawahan sebanyak 72 pasukan setan. Dia seringkali digambarkan sebagai makhluk dengan tiga kepala. Kepala yang pertama menyerupai banteng, yang kedua menyerupai laki-laki dengan mahkota, dan yang ketiga menyerupai domba jantan. Dia juga mempunyai mulut yang mengeluarkan api dan ekor ular.

Di dalam kitab Tobit dikisahkan bahwa Asmodeus dulu jatuh cinta kepada wanita bernama Sarah. Demi memiliki Sarah, dia kemudian membunuh tujuh suami Sarah. Namun Asmodeus harus dikalahkan oleh suami kedelapan yang bernama Tobias.

Akibat peristiwa ini, Asmodeus lalu diangkat menjadi iblis saat dibuang ke neraka dan karena nafsunya Asmodeus menjadi perwakilan dari dosa nafsu.

Iblis yang Mewakili 7 Dosa Besar

Tujuh dosa besar yang mematikan diwakili oleh 7 iblis atau pangeran neraka yang memiliki kekuasaan luar biasa dan menjadi otoritas tertinggi di neraka. Awalnya, mereka adalah malaikat agung (Archangel) yang hidup di surga, tetapi setelah melakukan pemberontakan dan menentang Tuhan hingga menimbulkan perang, mereka jatuh ke neraka bersama Lucifer.

Setelah jatuh ke neraka, mereka kehilangan kasih dan karunia Tuhan kemudian berubah menjadi iblis mengerikan yang mewakili 7 dosa besar. Nah, siapa saja iblis-iblis ini? Berikut daftar lengkapnya.

Belphegor (Kemalasan)

Belphegor menjadi iblis yang mewakili dosa kemalasan dan memiliki dua penggambaran yang berbeda. Pertama, Belphegor digambarkan sebagai wanita muda yang cantik saat di dunia dan yang kedua digambarkan sebagai iblis berjenggot yang mempunyai tanduk dan kuku tajam.

Dalam beberapa tradisi, Belphegor dulunya adalah malaikat agung bernama Bola-Peor. Akan tetapi saat Lucifer memberontak, dia tidak mendukung pemberontak dan tidak mendukung malaikat. Alhasil, dia dianggap sebagai pembelot kemudian dibuang ke neraka.

Belphegor terkenal akan kelicikannya. Dia akan membuat manusia berusaha mendapatkan kekayaan dengan cara yang licik, seperti menipu atau korupsi.

Demikian pembahasan tentang 7 dosa besar dan juga iblis yang mewakili 7 dosa besar. Semoga semua pembahasan di atas bisa menambah wawasan kamu. Jika ingin mencari berbagai macam wawasan melalui buku, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana Putra

7 Dosa Besar – Dosa adalah tindakan menyimpang dari hukum dan kehendak Allah. Dalam Alkitab banyak sekali terminologi dosa, seperti dosa hati, dosa pikiran, dosa mulut, hingga dosa perbuatan. Anehnya, manusia seringkali melakukan dosa-dosa ini dalam kehidupan sehari-hari.

Para Bapa gereja pun mengklasifikasikan dosa dalam Alkitab ke dalam dua jenis, yaitu dosa ringan dan juga dosa mematikan. “The Seven Deadly Sins” atau 7 dosa besar yang mematikan merupakan konsep yang dipakai oleh gereja sejak dulu untuk mengajarkan tentang dosa kepada para jemaat. Nah, apa saja yang termasuk ke dalam The Seven Deadly Sins ini?

Sebenarnya, Alkitab tidak secara langsung menyebutkan tentang 7 dosa besar, akan tetapi konsep ini sudah dikenal sejak lama. Berawal dari abad keempat, ketika Evagrius Ponticus seorang biarawan Kristen menuliskan gagasan Delapan Pikiran Jahat yang terdiri dari kesombongan, nafsu, kemarahan, keserakahan, kesedihan, kemalasan, kerakusan dan kebanggaan.

Ponticus menulis gagasan tersebut hanya untuk para biarawan lain dan tidak untuk khalayak umum. Dalam tulisannya, dia menjelaskan bagaimana kedelapan pemikiran tersebut dapat mengganggu latihan spiritual mereka.

Selanjutnya, John Cassian salah satu murid Ponticus membawa ide dan gagasan ini ke gereja barat, di sinilah pemikiran Ponticus diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Latin.

Pada abad keenam, gagasan Ponticus diatur kembali oleh St. Gregorius Agung yang nantinya menjadi Paus Gregorius I. Dalam prosesnya, gagasan tersebut diubah dengan menghilangkan sifat kemalasan dan menambahkan iri hati.

Dia juga menggambarkan kesombongan sebagai “penguasa” dari tujuh kejahatan lainnya. Pada abad ke-13, seorang teolog bernama Thomas Aquinas merevisi gagasan tersebut dalam Summa Theologica (Ringkasan Teologi).

Dalam daftarnya, Aquinas kembali memasukkan “kemalasan” dan menghapus “kesedihan”. Selain itu, dia juga menggambarkan sifat kesombongan secara terpisah serta menjadikannya sebagai penguasa tertinggi dari tujuh dosa besar manusia.

Akhirnya, lahirlah konsep tujuh dosa besar yang kita kenal sekarang ini yang terdiri dari Kesombongan, Ketamakan, Kemarahan atau Kemurkaan, Iri hati atau Kedengkian, Hawa Nafsu atau Percabulan, Kerakusan dan Kemalasan atau Kelambanan.

Pada dasarnya, tujuh dosa besar ini bukanlah dosa yang mematikan secara harfiah atau langsung membuat manusia yang melakukannya meninggal dunia. Namun ketujuh dosa tersebut bisa melahirkan dosa lain yang lebih serius dan berlawanan dengan “Seven Virtues of Catholicisme” atau Tujuh Kebaikan Katolik.

Seven Virtues of Catholicisme adalah ajaran Katolik lain yang terdiri dari Humility (kerendahan hati), Chastity (kesucian), Liberality (kemurahan hati), Temperance (kesederhanaan), Patience (kesabaran), Diligence (kerajinan), dan Kindness (kebaikan).

Misalnya begini, ketika Grameds dikuasai oleh ketamakan kamu bisa melakukan apa saja untuk memuaskan nafsu tersebut. Seperti mencuri bahkan membunuh demi mendapatkan apa yang kamu inginkan. Jadi ketamakan adalah penyebab utama kamu melakukan kejahatan lainnya.

Mammon (Ketamakan)

Mammon adalah iblis yang mewakili ketamakan dan merupakan penggambaran dari kekayaan, keserakahan, dan ketidakadilan. Di neraka, Mammon akan memperbudak manusia yang rakus pada uang, senang menipu, sering merugikan orang lain, pelit, dan serakah atas kekayaannya.

Beelzebub (Kerakusan)

Beelzebub merupakan nama dari iblis yang mewakili dosa kerakusan. Dia dikenal juga sebagai “Lord of Flies” karena memiliki kemampuan untuk terbang. Dia bertugas mengajak manusia untuk menjadi rakus, banyak makan, dan pilih-pilih makanan.

Beelzebub seringkali disangkutpautkan dengan Lucifer karena dia merupakan iblis yang kekejaman hampir sama dengan Lucifer.

Konten baru

Dan Uggla

Dan Uggla

Anda bisa mengelola sampah dengan prisnsip 3R. (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang dan kapan saja. Sebab menangani sampah dengan prinsip 3R hanya membutuhkan meluangkan waktu dan kepedulian akan timbulnya penyakit dari sampah.

77Rb

77Rb

Hai, apakah Anda ingin mendapat 3 unduhan GRATIS lagi per hari?Dapatkan Ekstra 3

Jkt48

Jkt48

Berani Bersuara <3 <3

Dewa389

Dewa389

Harga diatas berlaku pada 6 Desember 2022. Perlu kamu ketahui bahwa harga saham berubah setiap harinya, sehingga harga 1 lotnya juga akan ikut berubah.

Si Putri

Si Putri

Kisah dongeng menjadi salah satu kisah yang menarik untuk dibacakan kepada anak. Salah satunya yakni cerita Princess Aurora yang baik, pemberani dan pintar.

Al Timur

Al Timur

Wind is an important element in life on earth, both human life, animals and plants. In the Koran, wind is mentioned with the word riih in the singular form and riyah in the plural form. Various types of wind are mentioned in the Quran, among others: 'Aqiim winds, Sharshar winds,' Ashif winds, Qashif winds, Thayyibah winds, and Sakinah winds. Meanwhile, Al Quran also explains about the functions of the wind, including: helping the pollination process, moving the clouds so that it rains, moving the clouds so that it rains to fertilize the land, the wind influences the formation of sea waves, and as a warning bearer of doom.

88 Bola

88 Bola

Your current plan allows analytics for only 5 channels. To get more, please choose a different plan.

Bola Ne

Bola Ne

Danaslot77 merupakan sebuah situs game online dengan rekomendasi provider terbaik dan terpercaya yang paling banyak di cari oleh semua kalangan masyarakat. Banyak hal yang membuat danaslot77 menjadi salah satu situs yang paling di minati oleh semua golongan orang salah satunya adalah kemudahan dalam melakukan transaksi deposit dan withdraw. Danaslot77 telah menyediakan program sistem transaksi tercepat dan mudah tanpa ribet seperti menggunakan deposit via Qris yang bisa di proses dalam hitungan detik saja. Proses withdraw di situs danaslot77 juga menjadi proses paling cepat dengan hitungan beberapa menit sudah masuk pada rekening pemain tanpa perlu khawatir. Danaslot77 sudah berkerja sama semua jenis bank indonesia hingga e-wallet indonesia bisa di gunakan untuk transaksi di situs danaslot77.

Dapurtoto

Dapurtoto

He who would travel happily must travel light.

Mikail Itu

Mikail Itu

Maaf, barangnya tidak ketemu

Naga Mod

Naga Mod

Naga Stuti (Naga Nagam Ashrayeham)

6 Romawi

6 Romawi

Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

Jamblang

Jamblang

Maaf, barangnya tidak ketemu

388 Bola

388 Bola

your studies?Math?Chemistry?History?Physics?Economics?Literature?your studies?

Sepatu Nb

Sepatu Nb

Maaf, barangnya tidak ketemu

Gsm Adalah

Gsm Adalah

SIM900A Adalah Modul GSM Yang Berfungsi Seperti Telepon

Garasi 77

Garasi 77

Warna : 705 (coklat kekuningan)

Aku4D

Aku4D

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.