Error 400 Bad Request di Berbagai Browser
Seperti error 404, tampilan halaman error 400 juga bisa disesuaikan. Misalnya, Google memiliki halaman khusus untuk error HTTP 400 yang tampak sama di semua web browser.
Akan tetapi kalau suatu website tidak memiliki halaman khusus untuknya, web browser akan menampilkan halaman default. Berikut tampilan kode status error HTTP 400 di berbagai browser:
Untuk eror 400 bad request, Chrome akan menampilkan ikon error dengan teks The page isnโt working, lalu If the problem continues, contact the site owner. Anda kemudian akan melihat pesan error 400 di bagian bawah teks tersebut.
Microsoft Edge memiliki desain pesan yang sangat mirip dengan Google Chrome, yaitu dengan teks yang menginformasikan error 400 di bagian bawah.
Error HTTP 400 di Opera menampilkan teks yang sama dengan yang di Google Chrome. Satu-satunya yang berbeda adalah ikonnya, karena Opera menggunakan logonya sendiri.
Berbeda dari yang lain, Mozilla Firefox akan menampilkan halaman blank saat Anda mencoba mengakses website dengan eror 400. Tidak ada teks apa pun, yang sebenarnya agak menyulitkan kita untuk mengidentifikasi masalahnya.
Seperti Mozilla Firefox, browser ini hanya menampilkan halaman kosong tanpa petunjuk apa pun ketika error HTTP 400 bad request terjadi.
Cara Mengatasi Error phpMyAdmin Access Denied
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi error phpMyAdmin Access Denied berdasarkan penyebab yang kami jelaskan di atas:
Tips Mencegah Error phpMyAdmin Access Denied
Agar error seperti ini tidak muncul lagi di masa depan, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Error phpMyAdmin Access Denied memang cukup mengganggu, terutama saat Anda sedang mengelola database di localhost. Namun, dengan memahami penyebabnya dan menerapkan solusi yang tepat, error ini bisa diatasi dengan mudah.
Baik masalahnya disebabkan oleh kesalahan port, password root, file konfigurasi, maupun izin folder, artikel ini sudah memberikan panduan lengkap untuk membantu Anda. Jangan lupa untuk selalu mencatat perubahan yang dilakukan agar Anda bisa lebih mudah mengatasi masalah yang muncul.
Semoga tutorial ini bermanfaat dan membantu Anda mengelola phpMyAdmin dengan lebih lancar. Kalau masih ada pertanyaan, tuliskan di kolom komentar, ya. Selamat mencoba!
Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.
Kirim masukan terkait...
Pusat Bantuan Penelusuran
Cara Mengatasi Error phpMyAdmin Access Denied
Saat membuka phpMyAdmin di localhost, Anda mungkin pernah menjumpai pesan error bertuliskan Access Denied dengan kotak merah. Masalah ini memang sering terjadi, terutama saat mengelola database di XAMPP atau server lokal lainnya.
Jangan khawatir! Error ini biasanya muncul karena pengaturan yang kurang tepat, dan solusinya pun cukup mudah. Di artikel ini, kami akan membahas cara mengatasi phpMyAdmin Access Denied, serta memberikan tips praktis untuk mencegah error ini muncul kembali.
Yuk, simak tutorialnya! Kami akan mulai dulu dengan memahami penyebab utama error ini.
Cari Menggunakan Keyword
Terkadang, Anda mungkin sudah yakin bahwa URL-nya benar, tapi error ini belum bisa teratasi. Kalau sudah tahu judul artikel atau halaman apa yang akan Anda cari, coba cari menggunakan keyword di websitenya atau mesin pencari. Terkadang, Anda bisa melihat judulnya lewat URL.
Misalnya, dalam URL https://www.hostinger.co.id/tutorial/cara-membuat-website, Anda akan melihat judul artikel di bagian paling belakang URL. Apabila websitenya memiliki fitur pencarian, ketikkan keywordnya untuk mencari artikel tersebut.
Cara lainnya, gunakan mesin pencari seperti Google atau Bing. Untuk mencari website tertentu, ketik site: diikuti dengan URL website dan keyword.
Misalnya, untuk mencari artikel cara membuat website, ketikkan saja site:hostinger.co.id cara membuat website.
Hubungi Pemilik Website untuk Melaporkan Error
Kalau cara mengatasi error 400 bad request di atas belum berhasil juga, mungkin penyebabnya bukan error di sisi klien, tapi karena adanya kesalahan konfigurasi yang perlu diperbaiki oleh pemilik website.
Apabila masalahnya terjadi di sisi website, coba buka halaman kontak pada website dan isi formulir contact us jika tersedia. Atau, biasanya website memiliki alamat email kontak dan akun media sosial yang bisa Anda hubungi untuk memberitahukan error 400 bad request yang terjadi.
Perbaiki Izin Folder phpMyAdmin
Apabila masalah terjadi setelah memindahkan XAMPP atau memperbarui sistem operasi, periksa izin folder phpMyAdmin:
Setelah selesai, restart XAMPP dan coba akses phpMyAdmin untuk memastikan masalah sudah teratasi.
Perbaiki Port dan Alamat Host
Port yang bermasalah atau tidak cocok juga bisa menyebabkan phpMyAdmin gagal terhubung. Untuk memperbaikinya, ikuti langkah-langkah berikut:
Selanjutnya, simpan perubahan dengan menekan CTRL + S. Kemudian, restart Apache dan MySQL, lalu coba akses phpMyAdmin kembali.
Penyebab Error 400 Bad Request
Saat Anda mencoba mengakses website, komputer akan mengirimkan permintaan ke web server. Lalu, server akan memproses permintaan tersebut, kemudian mengirimkan kembali halaman yang ingin Anda akses ke browser Anda.
Penyebab error 400 bad request adalah server yang tidak bisa memahami permintaan tersebut, sehingga tidak memprosesnya dan malah mengirimkan kode error kepada Anda.
Seringnya, masalah di sisi klien menjadi penyebab error ini. Beberapa penyebab error 400 bad request adalah:
Variasi Error 400 Bad Request
Sebagai kode status HTTP, eror 400 akan menunjukkan mengapa Anda tidak bisa mengakses halaman web. Oleh karena itu, pesannya juga bisa bermacam-macam atau justru tidak menunjukkan kode error itu sendiri.
Berikut beberapa variasi pesan error 400 yang mungkin Anda temui: